Saturday, August 13, 2016

Analisis Hidrologi dan Peil Banjir


Sebagaimana dipahami, dengan adanya rencana pembangunan di suatu kawasan tertentu, akan timbul dampak peningkatan air larian sebagai akibat dari tertutupnya lahan oleh bangunan. Peningkatan air larian akan menimbulkan akibat berupa berkurangnya kapasitas badan air atau bahkan mengakibatkan banjir di bagian hilir.  Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya pencegahan dampak peningkatan air larian sehingga rencana pembangunan yang akan dilaksanakan tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Salah satu upaya pencegahan akibat dari air larian adalah dengan melalui konsep zero discharge (dikenal juga dengan istilah zero run off), dimana air larian yang timbul diupayakan tidak masuk atau seminimal mungkin masuk ke saluran drainase atau badan air di luar area kegiatan. Untuk itu, agar konsep zero discharge dapat dilaksanakan, maka diperlukan suatu Analisis Hidrologi untuk mengkaji akibat dari aspek hidrologinya.  Selain itu, untuk menentukan ketinggian lantai dasar bangunan yang aman dari banjir, maka diperlukan analisis Peil Banjir.
Analisis Hidrologi dan Peil Banjir selanjutnya akan menjadi dasar untuk dikeluarkannya rekomendasi penataan drainase dan Peil Banjir sebagai bagian dari persyaratan perijinan. Dalam beberapa situasi, studi ini terkait erat dengan tindak lanjut dari implementasi AMDAL dan UKL-UPL.
Maksud dan tujuan dari Analisis Hidrologi adalah sebagai berikut:
  • Menganalisis pola curah hujan di lokasi rencana kegiatan sebagai dasar penentuan intensitas hujan.
  • Memberikan arahan penataan drainase di lokasi rencana kegiatan untuk dapat mencegah  timbulnya banjir dan genangan di sekitar lokasi kegiatan.
  • Merencanakan ketinggian lantai dasar bangunan (Peil Banjir) untuk menghindari kejadian banjir dilokasi kegiatan.
Untuk konsultasi lebih lanjut silahkan hubungi:
0852-2706-7526
0878-3714-2475

0 comments:

Post a Comment